Text
TERMODINAMIKA UNTUK TEKNIK MESIN
Diawali dengan Bab 1 tentang konsep dasar termodinamika, buku ini menjelaskan istilah-istilah baku yang banyak dijumpai pada pembahasan selanjutnya, misalnya definisi termodinamika, energi, sistem tertutup dan terbuka, transfer energi, konversi energi, proses perubahan, siklus, dan ditutup dengan pembahasan tentang dimensi dan satuan termodinamika. Selanjutnya Bab 2 menunjukkan hubungan antara termodinamika dan lingkungan hidup, di mana emisi dari proses-proses termodinamika dituding sebagai perusak lingkungan. Di sini didiskusikan contoh kasus berupa konversi dari energi kimia menjadi energi termal melalui proses pembakaran yang menghasilkan zat-zat pencemar, khususnya karbon dioksida.
Pembahasan di Bab 3 terkait dengan proses perubahan fase zat murni, dari cair menjadi gas, atau sebaliknya. Terdapat bermacam kondisi yang mungkin terjadi, misalnya cairan terkompresi, cair jenuh, kondisi campuran antara cairan dan uapnya, uap jenuh dan uap panas lanjut. Bab 4 membahas tentang gas, di mana untuk mempermudah analisis dianggap dalam kondisi ideal serta tunduk pada satu equation of state sederhana. Apabila dikehendaki analisis yang lebih mendekati real ita dapat digunakan equationof statelainnya.
Pembahasan di Bab 5 adalah analisis energi pada sistem tertutup. Di sini berlaku hukum kekekalan energi, baik pada sistem maupun sepanjang satu siklus. Secara khusus dibahas pula transfer energi (berupa kerja dan kalor) pada sistem piston-silinder. Diskusi di Bab 6 dilakukan terhadap sistem terbuka yang memungkinkan aliran massa masuk maupun keluar sambil membawa energi. Hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan energi mutlak diberlakukan di sini. Pada bab ini diperkenalkan suatu properti baru yang disebut enthalpy.
Bab 7 melanjutkan diskusi tentang Hukum Kedua Termodinamika, termasuk konsep reservoir energi termal yang memungkinkan beroperasinya mesin kalor, refrigerator, dan heat pump. Mesin kalor merupakan dasar dari segala pembangkit tenaga, sementara refrigerator menjadi dasar dari mesin pendingin. Pembahasan terkait proses dan siklus ideal dilakukan di Bab 8. Kondisi ideal (reversible) memungkinkan analisis dan perhitungan dilakukan dengan mudah, tetapi ketidakidealan pasti terjadi disebabkan oleh irreversibilitas. Berbagai fenomena irreversibilitas serta penyebabnya, mulai dari gesekan sampai dengan turbulensi, didiskusikan di sini. Siklus ideal yang menjadi rujukan adalah siklus Carnot. Di bagian akhir buku ini, di Bab 9 dibahas tentang entropy yang selalu meningkat akibat irreversibilitas. Di sini ditunjukkan tentang efisiensi isentropis pada peralatan-peralatan yang banyak dijumpai, misalnya turbin, kompresor, pompa, dan nozzle.
Tidak tersedia versi lain