Text
MANAJEMEN RISIKO
Suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan para pemangku kepentingannya (stakeholders). Perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi yang semakin pesat dan kompleks (turbulen) mengharuskan manajemen untuk menerapkan manajemen risiko. Risiko adalah potensi kejadian, yang dapat atau tidak dapat diantisipasikan, yang merugikan atau berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan bank. Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha organisasi. Manfaat manajemen risiko adalah meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) organisasi. Esensi manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko. Jenis dan derajat tingkat risiko suatu organisasi tergantung pada sejumlah faktor misalnya ukuran, kompleksitas, aktivitas bisnis, volume, dan lain-lainnya. Risiko yang paling umum dalam organisasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe, misalnya untuk perbankan yaitu: (1) risiko strategis, (2) risiko kredit, (3) risiko likuiditas, (4) risiko tingkat bunga, (5) risiko kurs valuta asing, (6) risiko harga, (7) risiko operasional, (8) risiko kepatuhan, dan (9) risiko reputasi. Tipe-tipe risiko perbankan ini juga dapat timbul pada jenis organisasi lainnya dengan derajat yang berbeda tergantung pada jenis, ukuran, kompleksitas, aktivitas, volume, dan lain-lainnya.
Tidak tersedia versi lain