Text
SEMESTA AQIL
Saya Aqillurachman, umur saya 12 tahun. Buku ini adalah permintaan Umi. Kata Umi aku harus cerita apa-apa yang aku pikirkan kepada teman-temanku di seluruh Indonesia. Aku sih mau-mau aja tapi kata orang seplanet ini aku disleksia. Kalau nulis itu rasanya kayak angkat besi, berat! Tapi aku suka banget kalo cerita isi otakku, sebab sering aku rasa otakku ini gerak-gerak sendiri punya pikir sendiri, kayak ada film yang muter sendiri.
Disleksia adalah gangguan belajar yang memengaruhi kemampuan untuk membaca, mengeja, menulis, dan berbicara. Anak-anak yang mengalaminya memiliki kecerdasan dan penglihatan normal, tetapi memiliki kesulitan menghubungkan huruf dengan suara yang dibuat oleh huruf tersebut. Pada beberapa kasus, orang dewasa juga dapat mengalami gangguan belajar ini. Beberapa orang didiagnosis di awal kehidupan, sementara yang lain tidak menyadari menderita penyakit disleksia sampai usia tua.
“Saya merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan menyelami isi pikiran dan rasa jiwa seorang anak penyandang disleksia yang (sudah saya duga) justru dipenuhi rasa ikhlas dan syukur pada semesta.” - Kristiantini Dewi, Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia
Tidak tersedia versi lain