Habib Ja’far tak pernah menyangka, seorang Onadio Leonardo bisa menjadi sahabatnya. Dunia mereka begitu berbeda. Habib hidup dalam nuansa religius yang tenang dan teduh. Sementara Onad, ya, hidup di dunia musik, kebisingan malam, dan gemerlap panggung. Menariknya, persahabatan ini tumbuh tanpa saling menghakimi. Onad bahkaan melihat Habib sebagai tetangga muslim yang bisa diajak ngobrol—…
Sejatinya menghadap ke mana pun, kita melihat kebesaran Allah yang membuat kita menyebut nama-Nya. Bukan hanya di Ka‘bah, tapi juga di gubuk-gubuk orang miskin, di rumah-rumah yatim, bahkan di lembaga pemasyarakatan. Masjid bisa roboh, Ka‘bah bisa sepi, tapi hati manusia yang beriman akan abadi dalam ketaatan dan kecintaan pada-Nya.
“Allah Maha Indah dan menyukai keindahan, maka dekati dia dengan rayuan yang begitu romantis. Sebab amal kita bukanlah ‘alat tukar’ untuk surga, melainkan hanya Rahmat-Nya yang membawa kita ke surga.” Mungkin pernah terlintas dalam benak Grameds – jika Tuhan Maha Pengasih, lantas masihkah kita perlu merayu-Nya? Maka jawabannya tentu saja perlu, dan memang hanya itulah cara kita agar …